Di Indonesia, kita mungkin pernah mendengar ada pekerja bangunan yang mati ketika pembangunan sedang dilakukan. Ada yang bilang orang tersebut sengaja dikorbankan atau sebagai tumbal demi kelancaran pembangunan atau keberhasilan usaha jika bangunan tersebut akan dipakai sebagai usaha.
Tahukah Anda bahwa hal semacam ini tidak hanya terjadi di Indonesia? Beberapa peristiwa berikut mungkin membuat Anda geleng-geleng kepala. Aneh tapi nyata. Tak masuk akal tetapi benar-benar terjadi. Seperti dilansir dari Merdeka, berikut ini ada lima tumbal aneh bin sadis yang pernah terjadi di beberapa tempat di dunia:
1. Perburuan manusia albino di Tanzania
Anak albino di Tanzania (www.marokouri.com) |
Mengambil salah satu bagian tubuh mereka saat si albino masih hidup juga diyakini memberikan kesaktian. Kadang tubuh para albino ini diperjual belikan. Tak hanya secara brutal dibunuh, para albino juga dikubur hidup-hidup.
2. Tumbal bocah di India demi dapatkan anak laki-laki
Pengorbanan anak (channel.nationalgeographic.com) |
Mereka lalu meminta petunjuk orang sakti disebutnya sebagai guru. Guru itu malah mengarahkan mereka menculik anak lelaki dan menenggelamkannya di sungai.
Madan dan Murti akhirnya menculik seorang bocah tetangga, Monu Kumar usia enam tahun. Mereka memutilasi Kumar dan menyelesaikan upacara dengan mandi darah Kumar. Keduanya ditahan, termasuk kakak Murti yang ikut membantu penculikan juga dihukum.
3. Tumbalkan pekerja demi memerahkan batu bata di Bangladesh
Bata merah (www.ehow.com) |
Akhirnya dia menyuruh empat pekerjanya membunuh teman mereka. Korban berusia 26 tahun dipenggal dan darahnya dicipratkan ke batu bata demi membuatnya merah. Kepala korban dipanggang dalam oven.
Aksi itu diketahui polisi dan langsung meringkus empat tersangka sekaligus pemilik perusahaan batu bata, dan dukun pintar. Mereka dijatuhi hukuman sebab merencanakan pembunuhan.
4. Tumbal bocah India agar panen melimpah
Lalila Tati (www.oddee.com) |
5. Tumbalkan bocah lelaki demi hentikan gempa di Chile
Anak-anak Indian Mapuche (moverseenlibertad.cl) |
Menurut laporan jurnalis Patrick Tierney dalam bukunya The Highest Altar: Unveiling the Mystery od Human Sacrifice, disebutkan nama korban Jose Luis Painecur. Tangan dan kaki bocah itu dimutilasi, lalu tubuhnya ditanam di pasir dekat pantai. Lama kelamaan air laut melarungnya.
Setelah kasus terungkap, orang tua Painecur yakni Jose Panan dan Juan Jose dihukum dengan tudingan membiarkan kejahatan itu terjadi.
Bagaimana, nggak logis kan apa yang dilakukan oleh orang-orang tadi? Semoga tidak ada lagi korban karena hal-hal aneh dan tidak logis seperti yang mereka lakukan...
0 komentar:
Posting Komentar