Bobok Siang Dulu Yuk di Kafe Qusca

Kapan terakhir kalinya Anda tidur siang saat sedang istirahat di kantor atau di tempat kerja? Berapa rata-rata durasi jam tidur siang Anda dan di mana biasanya Anda "molor" sebelum kembali meneruskan pekerjaan sampai sore? Bagaimana jika misalnya ada tempat khusus yang menyediakan layanan tidur siang, tetapi Anda harus membayar untuk bisa menikmati fasilitas tersebut?

Resepsionis Qusca Sleeping Cafe (klik77.blogspot)

Itulah yang terjadi di daerah bisnis Asakara, Tokyo, Jepang. Ada satu tempat kafe tidur bernama Qusca Sleeping Cafe yang menawarkan jasa bobok siang buat para pekerja di daerah tersebut. Pengunjung bebas memilih untuk datang pada jam istirahat siang atau sebelum waktu lembur. Fasilitas di kafe ini antara lain adalah tempat tidur dan bantal empuk dengan tirai khusus serta penerangan temaram untuk memberi kenyamanan. Namun, sementara ini kafe Qusca baru menerima pelanggan perempuan.

Diberitakan oleh Oddity Central, pengunjung yang memilih menu "tidur selama 10 menit" harus merogoh kocek ¥150, sekitar Rp16 ribu. Sedangkan tidur selama empat jam dikenakan tarif ¥3.120, sekitar Rp330 ribu. Berikut penampakan kasurnya:

Penampakan kasur di Qusca Sleeping Cafe (klik77.blogspot)

Bagaimana jika bangun tidur dengan mata sembab dan riasan berantakan?

Hal ini sudah dipikirkan oleh pihak pengelola. Qusca sudah menyiapkan ruang khusus lengkap dengan kosmetik agar wanita dapat mempercantik diri sebelum kembali ke kantor. Menurut situs resmi kafe, tidur siang di kafe dapat meningkatkan efisiensi kerja hingga 20 persen. Agar tak kebablasan saat tidur siang, setiap pengunjung dibekali earphone khusus. Mereka akan dibangunkan staf bila waktu tidur yang dipesan habis.

Di Jepang, tidur siang menjadi kunci produktivitas kerja. Selama bertahun-tahun, perusahaan-perusahaan besar di negara ini jamak menyediakan waktu tidur selama jam kantor untuk mendorong efisiensi kerja karyawan.

Apakah ada yang tertarik untuk menjalankan bisnis serupa?