Blogger news

Kamis, 04 September 2014

Lukisan Gua Manusia Neanderthal yang misterius

Menguak misteri manusia purba memang tidak ada habisnya, kali ini akan kami lansirkan informasi terbaru terkait serangkaian garis yang ditorehkan di sebuah gua dekat ujung barat daya Eropa atau Jerman. Ini menurut para hali dapat menjadi bukti bahwa manusia purba Neanderthal ternyata lebih cerdas dan kreatif dari yang diperkirakan sebelumnya.

lukisan abstrak manusia purba Neanderthal/Guardian

Menurut sebuah tim ilmuwan yang meneliti situs tersebut, ukiran arsiran menyilang yang berada di dalam Gua Gorham di Gibraltar merupakan contoh pertama seni batu Neanderthal. Temuan ini penting karena mengindikasikan bahwa manusia modern dan sepupu kita yang sudah punah tersebut sama-sama memiliki kemampuan seni abstrak.

Penelitian tersebut, seperti dilansir The Guardian, yang dipublikasikan pada Senin oleh jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, menyoroti alur-alur di sebuah batu yang sudah tertutupi dengan sedimen. Para arkeolog sebelumnya menemukan sejumlah artefak terkait dengan kebudayaan Neanderthal di lapisan atas. Hal ini mengindikasikan ukiran tersebut berusia lebih tua, ujar Clive Finlayson, salah satu penulis penelitian.

“Hal ini menjadi bukti baru yang membantah hipotesis bahwa manusia Neanderthal secara kognitif lebih rendah ketimbang manusia modern,” ujar Paul Tacon, seorang pakar seni batu di Griffith University, Australia. Tacon, yang tidak terlibat dalam penelitian itu, mengatakan riset tersebut menunjukkan bahwa ukiran manusia Neanderthal dibuat dengan susah payah untuk tujuan ritual atau untuk berkomunikasi dengan orang lain, atau untuk keduanya.

“Kita mungkin tidak akan pernah tahu makna dari desain tersebut bagi pembuatnya atau bagi manusia Neanderthal yang menghuni gua itu namun fakta bahwa mereka menandai wilayah mereka dengan cara ini sebelum manusia modern tiba memiliki implikasi begitu besar bagi perdebatan mengenai hakikat menjadi manusia dan asal usul seni,” ujar Tacon.

Tidak semua pihak merasa yakin dengan klaim tersebut: Sebuah penelitian lain yang diterbitkan belum lama ini dan menyoroti periode berbagai situs arkeologi di seluruh Eropa memicu kemungkinan bahwa artefak-artefak itu mungkin bukan dibuat oleh manusia Neanderthal melainkan oleh manusia modern.

Manusia Neanderthal punah sekitar 41.030 hingga 39.260 tahun silam, sementara manusia modern tiba di Eropa sekitar 45 ribu hingga 43 ribu tahun lalu, menurut studi tersebut, sehingga terdapat periode selama beberapa ribu tahun yang saling tumpang tindih.

“Setiap penemuan yang membantu meningkatkan citra publik terhadap manusia Neanderthal akan disambut dengan baik,” ujar Clive Gamble, seorang arkeolog di University of Southampton, Inggris. “Kami tahu mereka berbicara, tinggal dalam kelompok masyarakat yang besar, merawat orang sakit, menguburkan jasad dan sangat berhasil di lingkungan lintang utara pada zaman es. Alhasil ukiran batu semestinya sepenuhnya mereka kuasai.”

“Namun, hal yang sangat penting adalah periode,” ujar Gamble. “Meski saya berharap manusia Neanderthal dapat melukis dan membuat ukiran, saya belum dapat mengambil kesimpulan.”

Namun Finlayson, direktur dari divisi warisan budaya di Gibraltar Museum, merasa yakin bahwa artefak-artefak tersebut, termasuk ukiran dalam gua, dibuat oleh manusia Neanderthal.

“Semua situs fosil manusia Neanderthal di Eropa dari periode ini, termasuk Devil's Tower Rock Shelter yang berjarak hanya  1,6 kilometer dari Gua Gorham, memiliki teknologi ini,” ujar Finlayson melalui email. “Sebaliknya tidak satu pun situs arkeologi manusia modern di Eropa memiliki jenis teknologi ini. Sehingga kami yakin bahwa alat-alat tersebut dibuat oleh manusia Neanderthal.”

Apa itu Neanderthal?
Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Spesimennya ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barat hingga Asia Tengah dan Utara. Spesies ini dinamakan Neandertal sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander.

Neanderthal dapat diklasifikasikan sebagai subspesies manusia (Homo sapiens neanderthalensis) atau spesies yang berbeda (Homo neanderthalensis. Jejak proto-Neanderthal pertama muncul di Eropa 600.000–350.000 tahun yang lalu.

Pada situs-situs arkeologi Uluzzian (salah satu kelompok etnis dalam keluarga besar Neanderthal) di Italia Selatan telah ditemukan beragam peralatan hidup sehari-hari yang digunakan oleh Neanderthal. Peralatan tersebut meliputi alat memancing, berburu, proyektil, serta peralatan lain dari tulang dan batu. Hal ini menunjukkan bahwa Neanderthal mampu berinovasi dan membuat teknologi baru.

Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu. Beberapa spekulasi yang diduga berkaitan dengan kepunahannya adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia modern atau punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi. Spekulasi lainnya adalah tiga kali letusan gunung berapi sekitar 40.000 tahun yang lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus telah menyebabkan kepunahan Nanderthal.

Beberapa kumpulan artefak telah dikaitkan dengan Neanderthal di Eropa. Paling awal, alat batu Mousterian, diperkirakan dari 300.000 tahun yang lalu. Artefak Mousterian terakhir ditemukan di Gua Gorham di pantai selatan Gibraltar. Di luar Eropa, alat-alat Mousterian dibuat oleh Neanderthals dan Homo sapiens awal modern.

Lukisan telapak tangan manusia Neanderthal


Manusia Purba Neanderthal/ GUIM
Gunug Batu manusia Neanderthal/ smithsonianmag

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews