Blogger news

Selasa, 16 September 2014

Kompleks Eksklusif Tanpa Nama Jalan


Ada banyak orang memimpikan tinggal di sebuah kompleks perumahan mewah dengan konsep ekslusif. Kalau bisa, semakin sedikit orang yang tinggal di sana akan semakin baik. Apalagi kalau penghuninya para konglomerat. Namun, bagaimana kalau ternyata tempat tinggal super mewah yang kita tinggali tak punya nama jalan, plus belum ada nomor rumah? Inilah yang terjadi pada kompleks bernama Al Khawaneej yang terletak di Dubai.

Kompleks Al Khawaneej (emirates24/7)

Untuk menuju kompleks ini memang tak menjadi masalah. Jalan sudah mulus. Namun, masalah muncul. Mereka tak bisa melakukan surat menyurat, bahkan membeli makanan melalui layanan pesan antar. Sudah bisa dipastikan kiriman dari luar tak akan pernah sampai ke rumah pemesan.

"Itu selalu menjadi masalah kurir untuk mengantar atau siapa pun yang akan ke villa Khawaneej 1," kata Sheikha Abdulla, seorang penduduk setempat sebagaimana dikutip Dream dari Emirates 24l7 pada Minggu 14 September 2014.

Tak hanya membingungkan, Sheikha juga malu jika bertukar alamat rumah dengan koleganya. Sebab, meski berada di kawasan elite, rumahnya tak memiliki nama jalan dan bahkan nomor rumah.

"Saya juga merasa malu untuk mengatakan bahwa daerah saya tidak memiliki nama jalan atau nomor vila. Saya harus mengatakan kurangnya alamat itu dengan mengatakan bahwa itu daerah baru di Dubai," tambah dia.

Al Khawaneej adalah sebuah komunitas baru di Dubai yang secara eksklusif dihuni oleh keluarga terkemuka di Uni emirat Arab. Dibandingkan kompleks yang telah ada di Dubai, ukuran kompleks ini jauh lebih besar. Hampir tak ada ekspatriat yang tinggal di sana.

Sheikha yang telah lima tahun tinggal di sana menambahkan, "Setiap kali saya ditanya lokasi rumah saya, jawaban yang sudah saya hapal adalah 'tidak ada jalan atau nomor vila, itu daerah yang baru'," kata dia.
Menurut dia, satu-satunya bangunan yang terkenal di sana adalah Arab Center. Dan sialnya, bangunan itu jauh dari rumah Sheikha. Sehingga untuk ancar-ancar alamat pun tak mungkin.

"Saya selalu butuh sepuluh menit untuk mengarahkan orang yang akan ke vila saya, dengan pembicaraan yang selalu diakhiri dengan 'itu rumah ke tiga di sebelah kiri Anda dengan kubah, gerbang coklat, dan banyak pohon-pohon palem," demikian perempuan itu selalu memberi ancar-ancar tamu yang akan datang ke rumahnya.

Ya, sepertinya sepele, apalagi untuk kompleks super mewah. Tapi ternyata bermukim di hunian eksklsif ini justru membuat para warganya menjadi frustasi. Saat dikonfirmasi soal kekurangan ini, Otoritas Jalan dan Transportasi setempat mengatakan pemberian nama jalan dan alamat itu akan dimulai tahun depan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews