Blogger news

Jumat, 12 September 2014

Larangan Minuman Keras Kok Ditunda


menenggak minuman keras (AFP)
Melarang warga atau masyarakat untuk menenggak minuman keras memang tidak mudah. Apalagi bila hendak diterapkan secara massal di suatu daerah yang melibatkan kepentingan dari banyak pihak. Ternyata kondisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga terjadi di India, tepatnya di daerah Kerala, India.

Seperti dilansir oleh BBC, belum lama ini di negara bagian Kerala, India, terjadi penundaan larangan minuman keras setelah rencana tersebut dibekukan oleh Mahkamah Agung. Putusan MA berlaku hingga akhir September setelah muncul protes dari para pemilik bar dan hotel.

MA mengatakan pembekuan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada pemilik bar dan hotel menyampaikan petisi keberatan, yang sejak awal mengatakan bahwa pelarangan ini diskriminatif dan akan merugikan sektor pariwisata.

Tadinya pemerintah negara bagian Kerala berencana akan menutup lebih dari 700 bar dan hotel. Namun hakim agung Anil R Dave, mempertanyakan Klik proposal pelarangan minuman keras yang ia anggap bersifat parsial.

"Jika ada pelarangan, mestinya diterapkan pelarangan menyeluruh, seperti yang terjadi di Gujarat," kata Dave.

Dalam proposal yang diajukan pemerintah negara bagian Kerala disebutkan bahwa hotel-hotel berbintang akan mendapat perkecualian dari larangan ini. Selain itu larangan penjualan dan konsumsi minuman keras, menurut rencana ini, hanya berlaku di hari-hari tertentu. Sekadar informasi, konsumi minuman keras di Kerala termasuk yang paling tinggi di India. Konsumsi alkohol tahunan per orang secara nasional diperkirakan sekitar 5,7 liter.

Hmmm...aneh-aneh aja ya...larangan minuman keras kok ditunda ... tapi kira-kira berapa banyak ya konsumsi minuman keras di Indonesia bila dilakukan pendataan?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews